JASA KONSULTAN PENYUSUNAN JOB SAFETY ANALYSIS-JSA

Pentingnya Jasa Konsultan Penyusunan Job Hazard Analysis (JHA)

Pentingnya jasa konsultan penyusunan job hazard Analysis (JHA) dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada klien di indonesia akan pentingnya jha itu dalam sebuah pekerjaan. jasa konsultan penyusunan job hazard analysis dapat berupa konsultasi langsung atau dapat juga by inhouse training di perusahaan klien.  JASA KONSULTAN PENYUSUNAN JOB SAFETY ANALYSIS-JSA dapat mengukur tingkat antisifatif dan kesuksesan sebuah pekerjaan.

jasa penyusunan Job Hazard Analysis (JHA), JASA KONSULTAN PENYUSUNAN JOB SAFETY ANALYSIS-JSA,
Jasa penyusunan Job Hazard Analysis (JHA) atau JASA KONSULTAN PENYUSUNAN JOB SAFETY ANALYSIS-JSA

 

Job safety analysis-Jsa

Job safety analysis (JSA) atau Job Hazard Analysis (JHA) adalah sebuah metode yang jamak digunakan oleh berbagai pekerja untuk menentukan bahaya yang ada dalam setiap tahapan pekerjaan dan pengendalian terhadap bahaya tersebut. Setiap pekerja akan mampu untuk membuat job safety analysis ini apabila mengerti bagaimana tahap-tahap membuat job safety analysis ini. dan yang pasti harus di sesuaikan dengan kondisi real yang ada di lapangan.

Kecelakaan tidak mungkin kita hindari sebab banyak factor yang mempengaruhinya, tetapi dengan pemahaman, mematuhi semua prosedur yang di tetapkan maka minimal kecelakaan atau accident tersebut bias kita kurangi bahkan kita tiadakan. Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja adalah dengan menetapkan dan menyusun prosedur pekerjaan dan melatih semua pekerja untuk menerapkan metode kerja yang efisien dan aman. Menyusun prosedur kerja yang benar merupakan salah satu keuntungan dari Implementasi Job Safety Analysis (JSA).

Jobs safety analysis-JSA memiliki ruang lingkup yang meliputi mempelajari dan membuat laporan setiap langkah pekerjaan (SOP). identifikasi bahaya pekerjaan yang sudah ada atau potensi (baik kesehatan maupun keselamatan), dan menentukan jalan terbaik untuk mengurangi dan mengeliminasi bahaya ini (meminimalis).

JSA digunakan untuk meninjau metode kerja dan menemukan (analisa) bahaya yang kemungkinan terjadi :

  • Mungkin diabaikan dalam layout pabrik atau bangunan dan dalam desain permesinan, peralatan, perkakas, stasiun kerja dan proses.
  • Memberikan perubahan dalam prosedur kerja atau personel.
  • Mungkin dikembangkan setelah produksi dimulai.
  • Mengedukasi semua pekerja setiap memulai kegiatan (morning Brefing)

Pengertian Job Safety Analysis

JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat kerja yang dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam. Hal-hal yang dilakukan dalam penerapan JSA :

  • Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari pekerjaan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius.
  • Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya.
  • Membuat perkakas tertulis yang dapat digunakan untuk melatih staf lainnya.
  • Bertemu dengan pelatih OSHA untuk mengembangkan prosedur dan aturan kerja yang spesifik untuk setiap pekerjaan.

Keuntungan dari melaksanakan JSA adalah :

  • Memberikan pelatihan individu dalam hal keselamatan dan prosedur kerja efisien.
  • Membuat kontak keselamatan pekerja.
  • Mempersiapkan observasi keselamatan yang terencana.
  • Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru.
  • Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan luar biasa.
  • Meninjau prosedur kerja setelah kecelakaan terjadi.
  • Mempelajari pekerjaan untuk peningkatan yang memungkinkan dalam metode kerja.
  • Mengidentifikasi usaha perlindungan ynag dibutuhkan di tempat kerja.
  • Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan yang mereka pimpin.
  • Partisipasi pekerja dalam hal keselamatan di tempat kerja.
  • Mengurangi absent.
  • Merangsangsang atau menumbuhkan kesadaran pekerja bahwa keselamatan dan kesehatan itu sangat penting, apalagi keluarga mereka sangat mencintai mereka.
  • Memiliki dokumen atau rekaman yang tertulus, jelas dan menjadi dokumen perusahaan
  • Biaya kompensasi pekerja menjadi lebih rendah.
  • Meningkatkan produktivitas.
  • Adanya sikap positif terhadap keselamatan.

Mengembangkan Sebuah JSA

Memilih Pekerjaan

Pekerjaan dengan sejarah kecelakaan yang buruk mempunyai prioritas dan harus dianalisa terlebih dulu. Dalam memilih pekerjaan yang akan dianalisa, supervisor sebuah departemen harus memenuhi faktor berikut ini :

  1. Frekuensi kecelakaan. Sebuah pekerjaan yang sering kali terulang kecelakaan merupakan prioritas utama dalam JSA.
  2. Tingkat cedera yang menyebabkan cacat. Setiap pekerjaan yang menyebabkan cacat harus dimasukan ke dalam JSA.
  3. Kekerasan potensi. Beberapa pekerjaan mungkin tidak mempunyai sejarah kecelakaan namun mungkin berpotensi untuk menimbulkan bahaya.
  4. Pekerjaan baru. JSA untuk setiap pekerjaan baru harus dibuat sebisa mungkin. Analisa tidak boleh ditunda hingga kecelakaan atau hamper terjadi kecelakaan.
  5. Mendekati bahaya. Pekerjaan yang sering hampir terjadi bahaya harus menjadi prioritas JSA.

 Membagi Pekerjaan

Untuk membagi pekerjaan, pilihlah pekerja yang benar untuk melakukan observasi. Pilihlah pekerja yang berpengalaman, mampu dan kooperatif sehingga mampu berbagi ide. Jelaskan tujuan dan keuntungan dari JSA kepada pekerja.

Observasi performa pekerja terhadap pekerjaan dan tulis langkah dasar JSA. Rekaman video pekerjaan dapat digunakan untuk peninjauan di masa mendatang. Pertanyakan langkah awal pekerjaan dilanjutkan langkah selanjutnya dan seterusnya.

 Identifikasi Bahaya dan Potensi Kecelakaan Kerja

Tahap berikutnya untuk mengembangkan JSA adalah identifikasi semua bahaya termasuk dalam setiap langkah. Identifikasi semua bahaya baik yang diproduksi oleh lingkungan dan yang berhubungan dngan prosedur kerja.

Tanyakan pada diri masing-masing pertanyaan berikut untuk setiap tahap:

  • adakah bahaya mogok, akan mogok atau kontak yang berbahaya dengan objek pekerjaan?
  • Dapatkah pekerja memegang objek dengan aman?
  • Dapatkah gerakan mendorong, menarik, mengangkat, menekuk atau memutar yang dilakukan menyebabkan ketegangan?
  • Adakah potensi tergelincir atau tersandung?
  • Adakah bahaya jatuh ketika pekerja berada di tempat tinggi?
  • Dapatkah pekerja mencegah bahaya saar kontak dengan sumber listrik dan kontak putus?
  • Apakah lingkungan berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan? Adakah konsentrasi gas beracun, asap, kabut, uap, debu, panas atau radiasi?
  • Adakah bahaya ledakan?

Mengembangkan Solusi

Langkah terakhir dalam JSA adalah mengembangkan prosedur kerja yang aman untuk mencegah kejadian atau potensi kecelakaan. Beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan:

  • Menemukan cara baru untuk suatu pekerjaan
  • Mengubah kondisi fisik yang menimbulkan bahaya.
  • Mengubah prosedur kerja,
  • Mengurangi frekuensi pekerjaan.

Poin utama dari job safety analysis atau job hazard analysis adalah : mencegah kecelakaan dengan antisipasi dan eliminasi serta mengontrol bahaya yang ada.

Lalu apa hubungan JASA KONSULTAN PENYUSUNAN JOB SAFETY ANALYSIS-JSA atau pembuatan Job Hazard Analysis dengan Sertifikasi SMK3 dan ISO 45001 atau bahkan dengan dokumen CSMS???? Bukankah SMK3, OHSAS dan dokumen CSMS berbicara tentan K3????

Untuk JASA KONSULTAN PENYUSUNAN JOB SAFETY ANALYSIS-JSA atau jasa pembuatan Job Hazard Analysis (JHA) silahkan menghubungi :

 

DP Konsultan

www.dpkonsultan.com

email: davidpurba88@gmail.com

Mobile / WA: 0813801 63185

error:
Open chat
1
How can we help you?
Hello
Can i help you ?